Cara Pemasangan Genteng Beton
Untuk memasang sebuah Genteng Beton pastinya dibutuhkan kehati-hatian serta ketelitian yang tinggi. Berikut tips memasang genteng :
1. Kontrol ulang apakah rangka atap telah terpasang sesuai dengan spesifikasi yang
2. ditentukan, misalnya jarak antar-usuk, jarak antar reng, ukuran kayu untuk kuda-kuda, gording, usuk dan reng, sambungan antar kayu, dan aplikasi obat anti rayap.
3. Pasang dahulu lisplank dan talang sebelum genteng dinaikkan.
4. Bila menggunakan insulasi (aluminium foil), pasanglah di atas usuk, lalu pasangan reng.
5. Pasang satu jalur genteng terlebih dahulu dari bawah ke atas. Pemasangan harus lurus dan rapi agar polanya menjadi rapi dan tidak berbelok-belok.
Fakor Penunjang Kekuatan Struktur Atap
Untuk merancang atap yang kuat dan berkualitas, struktur atapnya jua harus kuat dan awet tanpa melupakan faktor iklim. Adapun faktor-faktor yang menunjang kekuatan strukur atap adalah
1. Jenis material yang digunakan
2. Bentuk atap, dan
3. Proses pengerjaan
4. Jenis material
Bahan material yang akan digunakan untuk strukur atap yang kuat harus memiliki sifat kuat, ringan, dan presisi. Atap dikatakan kuat bila mampu menahan besarnya beban yang berkerja pada strukturatap tersebut.
Ada tiga jenis beban yang bekerja pada atap, yaitu
1. Beban beratbsendiri yang meliputi beban bahan sruktur atap dan beban penutup atap,
2. Beban angin, dan
3. Beban bergerak yang meliputi beban pekerja saat pemasangan dan pemeliharaan atap.
4. Bentuk atap
Faktor yang sangat menentukan dalam pemilihan bentuk atap rumah tinggal adalah hujan, panas, dan angin. Bentuk atap harus mampu menahan derasnya air hujan, menahan sengatan sinarmatahari, dan menahan kuatnya dorongan angin. Atap dikatakan baik bila mampu menahan terpaan angin yang sama dari segala arah. Namun, ada faktor lain yang sangat berpengaruh pada kuat tidaknya tekanan angin. Yaitu ketinggian bangunan dan kemiringan atap. Semakin tinggi sebuah bangunan maka akan semakin kuat tekanan anginnya pada bangunan tersebut. Begitu juga dengan kemiringan atap, semakin besar kemiringannya maka akan semakin kuat tekanan anginnya. Kemiringan ideal suatu atap adalah 30 derajat.
3. Proses pengerjaan
Pengerjaan atap harus melalui pertimbangan dan persyaratan yang ditentukan sesuai dengan karakteristik bahan yang akan digunakan. Karakteristik tersebut antara lain bentangan dan cara pembuatan sambungan.
Komentar
Posting Komentar